Pak Raden Masih Buka Pintu Damai Dengan PFN

| | 0 comments




Salah satu tim advokasi Pak Raden, Risa Amrikasari mengaku kalau kliennya tetap membuka jalan perdamaian dengan Perusahaan Film Negara (PFN) terkait dengan hak kepemilikan boneka Si Unyil.

"Kita tidak menutup pintu untuk upaya perdamaian dengan PFN. Masih terbuka tentunya. Untuk hal yang berhubungan dengan hak kekayaan intelektual, itu prosesnya pasti panjang. Tidak mungkin dalam sekejap baikan, kecuali ada niat baik dari kedua belah pihak. Kita masih membuka upaya perdamaian tadi," ujar Risa Amrikasari saat lunch gathering di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) Cikini, Jakarta, Selasa (17/7).
Pak Raden dan PFN sendiri memang sedang berseteru mengenai kepemilikan boneka Si Unyil. Pak Raden mengaku saat ini pihaknya fokus dalam menyosialisikan mengenak hak cipta dan tidak hanya mengenai boneka Si Unyil saja.

"Prosesnya kira-kira masih lama ya soal boneka Si Unyil. Makanya kita ada acara seperti ini, ceramah, sosialisasi, itu tujuannya untuk mengukuhkan bahwa hak cipta itu masih ada di Pak Raden. Bukan di pihak lain. Masyarakat akan melihat bahwa ada kesan hak ciptanya itu hilang, padahal nggak. Itu yang harus kita kukuhkan," ujar Risa.

Lalu, adakah upaya dari PFN untuk menyelesaikan kasusnya dengan Pak Raden? "Terakhir itu PFN memang membalas surat kita, dan tetap pada pendapat mereka. Oleh karena itu ketika mereka bersikap seperti itu, kita sebagai orang yang punya hak kekayaan intelektual dan pengetahuan, kita punya cara sendiri untuk lebih melindungi hak kekayaan intelektual tadi. Bukan hanya meributkan soal boneka dan lukisan. Jelas-jelas yang mereka punya hak ciptanya, cuma boneka saja. Jadi kita tidak mau terseret arus dengan sesuatu yang sudah salah kita ikuti," pungkas Risa.

(kpl/adt/dar)

Sumber: Yahoo.com

0 comments:

Post a Comment

Ada komentar?

 
Twitter Facebook