Dahlan: Pak Raden Tolak Uang Honor Rp10 Juta

| | 0 comments

Tawaran Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, memberikan uang kompensasi kepada Drs Suyadi alias Pak Raden berpangku sebelah tangan. Lewat Perum Perusahaan Film Negara (PFN), Pak Raden rencananya akan menerima honorarium sebesar Rp10 juta per bulan selama setengah tahun.

"Saya dengar, Pak Raden tidak mau menerima, karena nanti dikira uang apa-apa," kata Dahlan di Jakarta, Kamis, 26 April 2012.

Dahlan mengungkapkan, Perum PFN telah menyerahkan uang kompensasi pertama sebesar Rp10 juta beberapa waktu lalu. Menteri Negara BUMN sengaja memerintahkan direksi PFN untuk bertemu langsung dengan Pak Raden dan menyerahkan uang kompensasi itu secara langsung.

Menurut Dahlan, uang tersebut merupakan honorarium yang diberikan Perum PFN kepada Pak Raden. Uang itu sengaja diberikan sambil memikirkan jalan keluar yang lebih baik untuk membantu kesejahteraan Pak Raden.

Terkait perebutan hak cipta Si Unyil, Dahlan menegaskan, aset budaya yang selama ini dimiliki Perum PFN itu akan diserahkan ke Arsip Nasional. Nantinya, BUMN yang bergerak di bidang produksi film ini hanya akan memiliki aset kekayaan seperti kantor dan tanah.

"Sifatnya baru dititipkan dan nanti akan kami serahkan sepenuhnya di sana. Dengan demikian, PFN tidak punya lagi kekayaan yang dalam pengertian kekayaan kebudayaan, yang ada kekayaan kantor, tanah," katanya.
Sebelumnya, Dahlan menegaskan dirinya akan mengikuti proses hukum dan putusan hukum terkait perebutan hak cipta Si Unyil. Bagi mantan Direktur Utama PLN ini, persoalan utama Pak Raden adalah bagaimana caranya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang perlu dibantu.

Dahlan melihat kebutuhan Pak Raden tidak terlalu banyak, karena tidak memerlukan biaya yang aneh-aneh. Pak Raden tidak mempunyai istri dan anak, sehingga yang relatif sangat dibutuhkan adalah bagaimana pengobatan.

"Biasanya orang yang sudah sepuh itu kan sering sakit, itu bagaimana bisa dicarikan jalan keluar. Kemudian untuk kehidupan sehari-harinya tentu ada pembantu," katanya.

Pak Raden melalui kuasa hukumnya berharap masalah hak cipta Si Unyil dapat diselesaikan lewat musyarawah. Namun, tak tertutup kemungkinan, Pak Raden juga akan membawa kasus tersebut ke meja hukum jika langkah musyawarah menemui kendala. (art)

Sumber: http://bisnis.vivanews.com/news/read/308102-dahlan--pak-raden-tolak-uang-honor-rp10-juta

0 comments:

Post a Comment

Ada komentar?

 
Twitter Facebook